Dulu sebelum kemerdekaan, elemen masyarakat bersatu untuk mengusir penjajah. Para pahlawan rela mempertaruhkan nyawanya. Musuh adalah mereka yang berani mengusik NKRI, untuk kemerdekaan nyawa taruhannya.
Sekarang, setelah kemerdekaan,
saudara kita sendiri yang menyerang. Saling memfitnah satu sama lain. Bekerja
sama untuk kepentingan beberapa golongan. Yang salah dianggap pembenaran,
sering melarikan diri atas apa yang mereka ucapkan dan menyelahkan orang lain
atas tindakannya. Apakah ini salah satu bentuk kekecewaan atas pemerintah yang
lalai atau ini hanya kekesalan bagi mereka yang terusik dan membenarkan
beberapa cara untuk menjatuhkan? Ah...mari kita nilai sendiri.
Semoga bangsa ini tidak sampai
diadu domba oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, dan mereka yang mengadu
domba malah tertawa dan masih bebas berkeliaran.
Selamat Hari Pahlawan, 10
November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar