Jumat, 20 September 2013

Teknologi Informasi dalam Pelestarian Budaya dan Pengembangan Kepariwisataan

SNATIA 2013, merupakan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh civitas Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Udayana dalam serangkaian acara Dies Natalis Universitas Udayana.
SNATIA itu sendiri merupakan Agenda rutin tahunan sebagai forum diseminasi informasi dan pengetahuan terkait aplikasi Teknologi Informasi (TI). Nah pada SNATIA 2013 yang diselenggarakan oleh civitas Ilmu KOmputer mengangkat tema tentang Aplikasi Teknologi dan Informasi dalam pelestarian Budaya dan pengembangan Kepariwisataan.
Dihadiri oleh 3 pembicara dari elemen yang berbeda, diantaranya :
Dari Pemerintahan Budaya Profinsi Bali, Seorang aktifis Seni dari kampus Institut Seni Inidonesi (I Nyoman Catra) dan pakar teknologi dari UGM (Khabib Mustofa).

Pembicaraan yang menarik dari 3 narasumber yang berbeda yang masing masing membicarakantentang pentingnya sarana teknologi Informasi dalam mengembangkan sektor pariwisata dan pelestarian Budaya.
Provinsi Bali bertumpu pada pad tiga sektor unggulan yaitu Sektor pertanian, Sektor pariwisata dan sektor industri kecel dan menengah.
Yang paling terlihat dari bali itu sendiri adalah dari sektor pariwisata, diberitakan oleh situs travel.okezone.com, huffingtonpost.com bahwa Bali terpilih menjadi urutan pertama Dunia untuk wisata Impian tahun 2013.
Bali terkenal akan Budaya dan Seni yang beragam, dan memberikan akomudasi dari kalangan bawah sampai atas yang merupakan point terpilihnya menjadi tempat wista terbaik.
Seni yang ada meliputi Seni pertunjukan, Seni rupa dan desain, Seni Sastra, dan Seni media rekam. Seni pertujukan yang meliputi Seni tari, Seni wayang . Seni sastra yang berupa Sastra dan aksara Bali.
Adanya teknologi informasi menjadi solusi dalam menjaga pelestarian Budaya.
Telah diciptakannya Fonts Bali simbar untuk komputer dengan modifikasinya. penggunaan bantuan layar lebar, LCD dan lampu berwarna dalam seni pertunjukan wayang.
Banyak perkembangan yang telah dilakukan, banyak pula tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga kelestarian Budaya ini.
Tidak hanya di Bali, bahkan kita jugga harus menjaga sesuatu yang negara kita punya agar tetap menjungjung tinggi pelestarian Budaya.
Indonesia memiliki lebih dari 13000 pulau, ada lebih dari 1200 suku bangsa, terdapat lebih dari 540 bahasa daerah, merupakan negara kepulauan yang berada dalam cincin gunung berapi, merupakan negara tropis dengan kekayaan alam melimpah , hutan hujan tropis, dan negara dengan jenis bencana sangat beragam.
Budaya Indonesia yang beragam mulai dari kelestarian alam, seni pertunjukan tradisional, Seni visual, arsitektur tradisional, hasta karya, sastra, rekreasi, permaian, olah raga, masakan, dan kearifan lokal yang merupakan daya tarik wisata indonesia.
Pemanfaatan Tika dalam Dokumentasi dan sharing informasi sangat diperlukan. Dari pemanfaatan TIKa yang sudah ada seperti :
1. Dokumentasi gambar : Flickr, Picasa, Panoramio
2. Dokumentasi video : youtube
3. Dokumentasi dokumen : DocStoc
4. Sosial Networking : Facebook, Instagram, Google +
5. Aplikasi spesifikasi terhadap platform perangkat : Google Playstore, Applestrore, dan Ovi Store
6. Website personal
Bagaiman dengan dokumentasi yang telah kita lakukan? Jangan sampai gambar yang telah kita ambil, video yang kita rekam, dokumen yang kita buat masih tersimpan di hardisk. Mulai sahring dengan yang lain untuk memperkenalkan apa yang kita punya. Tentang budaya kita, tentang indahnya kita ....
Apa salahnya untuk kita berbagi, jangan sampai kita sebagai orang indonesia tidak mengetahui tentang budaya kita. ...

Sumber : SNATIA 2013 Jurusan Ilmu Kumputer, Fakultas MIPA Universitas Udayana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Buku : Perpustakaan Tengah Malam

Judul               : Perpustakaan Tengah Malam Pengarang     : Matt Haig Halaman        : 368 halaman          Satu-satunya cara untuk bel...