Aku memiliki sebuah mantera yang membuatku merasa berwarna warni. Sangat ajaib, bahasa yang indah yang dimiliki alam semesta. Tapi mantera ini hanya aku yang memilikinya. Menjelma menjadi sesuatu yang menginspirasiku.
Muse, sebutan untuk orang orang yang menginspirasimu, inspirasimu untuk menghasilkan sesuatu sebuah karya. Tentu saja hal itu ada padaku.
Aku merangkai manteraku dengan kata kataku sendiri, sangat indah seperti bunga di musim semi yang tumbuh. Bungaku yang bersinar dengan dia yang polos. Aku menganggap dia polos. Bungaku yang bersinar, dan tentu saja dia indah. Beberapa kali untuk mencoba untuk pergi tapi bayangannya tetap saya mengikutiku. Oleh karena itu aku menciptakan manteraku sendiri.