Joko Anwar |
Disela-sela pemberian materi
tentang pelatihan jurnalistik. Ada persembahan menarik dari Joko Anwar seorang
sutradara.
Pembuat film merupakan salah satu
cara untuk mengemukakan pendapat. Dalam pembuatan sebuah film diperlukannya
sebuah story telling.
Dalam Story telling akan
ditemukannya suatu perbuatan yang berisi tentang persuasi, suatu perbuatan
untuk meyakintan.
Disebuah film story telling
digunakan untuk mendapatkan seorang penonton yang mau menonton film tersebut
dan sutradara berhasil menyampaikan sesuatu yang ingin disampaikan dalam film
tersebut. Di sebuah office digunakan untuk mengemukan sebuah pendapat dan
pendapat tersebut dapat diterima. Di marketing digunakan menyakinkan seseorang
untuk dapat membeli produk yang ditawarkan. Story telling merupakan most
powerfull tool.
Cerita adalah perjalanan seorang
karakter yang dimulai dari hidupnya yang seimbang kemudian terjadi sesuatu yang
tidak seimbang dan bagaimana cara dari karakter tersebut untuk kembali menjadi
seimbang.
Dalam menjadi sesuatu kita harus
memiliki Goal, Plan dan Strategi untuk menjadikan kembali kehidupan menjadi
sesuatu yang seimbang.
Untuk membuat sebuah film Anatomi
dari sebuah cerita sangat penting. Anatami tersebut dibagi menjadi 3 bagian
diantaranya
1. Beginning,
merupakan pengenalan karakter
Inciting
Inciden, kejadian kejadian awal setelah pengenlan karakter yang memicu
terjadinya sebuah konflik
2. Progerssive
compucation, menjadi jalan cerita dan mempertanyakan apa yang akan dialami oleh
tokoh
Crisis,
kesulitan dan adanya sebuah pilihan
3. Klimaks,
puncak dari cerita tersebut
Joko Anwar “22 tahun merupakan batas usia kita ingin
menentukan sesuatu. Sesuatu untuk mau jadi apa kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar