Selasa, 26 Juni 2012

ESTA Part 2 : Menelan Ludah


Banyak orang berbicara tetangku. Banyak orang yang sering memberiku sebuah nasihat. Dan banyak pula yang sering mengejekku. Semua ada cerita dibalik itu semua. Tidak sembarangan mereka melakukan hal itu dan semua itu memiliki maksud tersendiri.
Pernah suatu ketika aku menyngkal akan apa yang disarankan. aku sangkal dan aku katakan itu tidak mungkin terjadi padaku. dan apa yang terjadi setelah itu? Tak ada setahun, aku menelan ludahku sendiri. Ahhh kemakan atas kata-kata yang aku bilang tak mungkin.
Beberapa hal berubah setelah itu, dan ada rasa ingin mendapatkan. Ada rasa ingin memiliki. Dan ada rasa yang campur aduk lah kalau dibilang. Udah seperti permen rasa asam, asin, manis, pahit, dan pedas.
Aku mulai tetarik dengan apa yang aku rasakan ini. Terus dan terus sampai aku tak tahu sejak mulai kapan. Apa ini? benarkah ini? kadang pertanyyaan itu sering muncul dibenakku. Bekali kali dan terkadang aku tidak bisa untuk menahannya.
Ini bukan pertama kalinya tapi ini untuk kedua kalinya seperti ini. Satu tak sama dengan dua, sama seperti kisahnya ini perasaan yang sama tapi yang dirasakan itu berbeda.
" Menyukai seseorang adalah hal yang bagus. Tak ada alasan untuk menyembunyikkannya" iya seperti itulah yang terjadi. terjadi dan terjadi dan merupakan sesuatu yang dulunya saya tak pernah suka. Tapi sering bertambahnya umur sesuatu itu sangatlah perlu.                                  
Melody Of ESTA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Buku : Perpustakaan Tengah Malam

Judul               : Perpustakaan Tengah Malam Pengarang     : Matt Haig Halaman        : 368 halaman          Satu-satunya cara untuk bel...